Sejarah Desa
Pada masa Pemerintahan Belanda berdiri Desa Gunungtua yang bertempat sementara di Dusun Gunungtua dengan dijabat sementara oleh seorang Demang bernama N. N. dilanjutkan oleh seorang Petinggi bernama Eyang Inggi yang pada saat itu masih masanya Pemerintahan Belanda. Sampai pada tahun 1916 Eyang Inggi telah digantikan oleh Adiatna dan sudah disebut sebagai Kepala Desa.
![]() |
Gambar kantor Desa Gunungtua |
Lalu dilanjutkan oleh pejabat Kepala Desa selanjutnya dari beberapa generasi seperti yang tercantum dalam tabel dibawah ini :
NO. |
NAMA |
JABATAN |
MASA JABATAN |
KETERANGAN |
1. |
N. N. |
Demang |
Pemerintahan Belanda |
- |
2. |
EYANG INGGI |
Petinggi |
Pemerintahan Belanda |
- |
3. |
ADIATNA |
Kepala Desa |
..... – 1916 |
- |
4. |
WIKANTA |
Kepala Desa |
1916 – 1945 |
Selesai Jabatan |
5. |
SUKARJA |
Kepala Desa |
1945 – 1950 |
Sda. |
6. |
NATA DIWANGSA |
Kepala Desa |
1950 – 1965 |
Sda. |
7. |
ULI |
Kepala Desa |
1965 – 1967 |
PJS. |
8. |
OKONG SUMITRA |
Kepala Desa |
1967 – 1969 |
PJS. |
9. |
UNDRUS KISNADI |
Kepala Desa |
1969 – 1989 |
Selesai Jabatan |
10. |
SAEHIN |
Kepala Dinas |
1989 – Pilkades |
PJS. |
11. |
SUKARMAN |
Kepala Desa |
1990 – 1998 |
Selesai Jabatan |
12. |
SAHNA SUPRIATNA |
Sekretaris Desa |
1998 – Pilkades |
PJS. |
13. |
TATANG SUJANA |
Kepala Desa |
1998 – 2006 |
Selesai Jabatan |
14. |
IDIT KUSDITA M. |
Sekretaris Desa |
2006 – Pilkades |
PJS. |
15. |
TATANG SUJANA |
Kepala Desa |
2006 – 2012 |
Selesai Jabatan |
16. |
CARMO, A.Md. |
Kepala Desa |
2013 – 2018 |
Selesai
Jabatan |
18. |
CARMO, A.Md. |
Kepala Desa |
2018 -
Sekarang |
- |
Peta dan kondisi Desa
![]() |
Wilayah Gunungtua |
Letak Geografis
a. |
Dari Pusat Pemerintah Desa ke
Kecamatan |
: |
± 6 |
Km |
b. |
Dari Pusat Pemerintah Desa ke Kabupaten |
: |
± 8 |
Km |
c. |
Dari Pusat Pemerintah Desa ke Propinsi |
: |
± 50 |
Km |
d. |
Dari Pusat Pemerintah Desa ke Ibukota Negara |
: |
± 60 |
Km |
Sebelah Utara : Desa
Tanjungwangi Kec. Cijambe
Sebelah Timur : Desa Cijambe Kec. Cijambe
Sebelah Selatan : Desa Cijambe Kec. Cijambe
Sebelah Barat : Kelurahan Parung Kec. Subang
Tercatat beberapa sungai maupun selokan baik skala kecil, sedang dan
besar terdapat di Desa Gunungtua seperti :
- Sungai Cileuleuy - Selokan Ater - Selokan Batu Lawang - Selokan Ciherang - Selokan Cikudang - Selokan Dangdeur - Selokan Gandasoli - Selokan Genjeng - Selokan Peuteuy - Selokan Situhiang - Selokan Tundun |
- Sungai Ciherang - Selokan Cikupa - Selokan Cileuleuy - Selokan Dangdeur - Selokan
Huni - Selokan
Jati - Selokan
Kopo - Selokan Suaman
|
-
Sungai Cibaregbeg -
Selokan Belenong -
Selokan Buah -
Selokan Ceuri -
Selokan DAM -
Selokan Dangdeur -
Selokan Gardu -
Selokan Gunungtua -
Selokan Huni -
Selokan Muncang jalan - Selokan Suaman |
Disamping itu ada pula beberapa mata air yang bisa digunakan sebagai sumber mata air bersih maupun sumber air untuk pertanian.
Mata air utama yang menghidupi masyarakat Desa Gunungtua adalah diantaranya :
1. Mata Air Cibulakan
2. Mata Air Cipondok
3. Mata Air Taman Jodoh
Luas
dan Sebaran Penggunaan Lahan
Pada umumnya lahan yang terdapat di Desa Gunungtua digunakan secara produktif, dan hanya sedikit saja yang tidak dipergunakan. Hal ini menunjukkan bahwa Kawasan Desa Gunungtua memiliki sumber daya alam yang memadai dan siap untuk diolah. Dengan luas wilayah 778 Ha terdiri dari :
- pemukiman : 309 HA
- persawahan : 255 HA
- perkebunan : 239 HA
- perkuburan : 4 HA
- perkantoran : 1 HA
Kebudayaan
Kebudayaan
yang ada di Desa Gunungtua merupakan modal dasar pembangunan yang melandasi
pembangunan yang akan dilaksanakan, warisan budaya yang bernilai luhur merupakan
dasar dalam rangka pengembangan pariwisata budaya yang dijiwai oleh mayoritas
keluhuran Nilai Agama Islam. Salah satu aspek yang ditangani dan terus
dilestarikan secara berkelanjutan adalah pembinaan berbagai kelompok kesenian.
![]() |
Ngaruwat Bumi |
Pemerintah
terus membina kelompok dan organisasi kesenian yang ada, walaupun dengan
keterbatasan dana yang dialokasikan, namun semangat para pewaris kebudayaan di
Desa Gunungtua terus berusaha menjaga, merawat, serta memeliharanya agar budaya
dan kelompok kesenian tersebut terus terpelihara.
0 komentar: